Seringkali kita mendengar nama penari ronggeng, mulai dari film yang bergenre horor sampai yang paling terkenal adalah sang penari. Karena sering dikaitkan dengan hal-hal horor atau mistis apakah benar Ronggeng memang seram?? Lalu, apa yang dimaksud dengan Ronggeng? Berikut ini ada beberapa penjelasan tentang tari Ronggeng.

Ronggeng adalah tarian rakyat yang hidup di Tanah Jawa sejak abad ke-15. Kesenian itu merupakan tari pergaulan. Sebuah tarian yang sederhana dan beberapa gerakan spontanitas yang menjadi ciri khas bersama melalui hentakan alunan bunyi alat musik.

Dalam perkembangannya begitu banyak catatan mengenai sebutan atas tarian ini. Masyarakat Betawi dan Jawa Barat mengenalnya dengan sebutan ngibing, Pantai Utara Jawa menyebutnya dombret dan sintren, Tanah Parahyangan menyebutnya ronggeng gunung, tayub, lengger, dan ledhek gandrung dikenal disekitar daerah Jawa Tengah. Berikut ini beberapa fakta tentang tari ronggeng dari pandangan beberapa masyarakat adalah sebagai berikut.

  • Tarian Khas dari Pasundan, Jawa Barat
Dalam pagelaran seni ini, kita bisa melihat beberapa pasangan yang saling bertukar puisi sambil menari. Sejarah kesenian Ronggeng dikisahkan dari perjalanan Dewi Siti Semboja dan pengikutnya dalam pencarian pelaku pembunuhan suaminya, Raden Anggalarang, untuk membalas dendam. Dewi dan pengiringnya menyamar sebagai Nini Bogem yaitu penari ronggeng keliling yang diiringi dengan tabuhan gamelan.

  • Tarian yang berawal dari balas dendam
Kisah ini bukan sekedar legenda saja, melainkan kisah nyata dari seorang Dewi Siti Semboja. Pada tahun 1977 seorang arkeolog menemukan runtuhan sebuah Candi di Kampung Sukawening, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamaciran, Kabupaten Ciamis. Di sekitar candi banyak ditemukan arca nandi dan batu yang menyerupai gong kecil atau kenong. Dari batu kecil inilah kemudian terciptanya kesenian ronggeng.

  • Ronggeng bukan sekedar hiburan
Ronggeng ini bukan hanya sekedar untuk hiburan, tetapi juga sering dipakai untuk upacara adat. Dalam mitologi Sunda, Dewi Siti hampir sama dengan Nyai Pohaci Sanghyang Asri yang selalu dikaitkan dengan kesuburan, maka dari itu tari ronggeng ini sering dipakai atau digunakan pada saat sedang bercocok tanam.

Untuk membedakan tari Ronggeng sebagai hiburan dan sebagai upacara adat adalah pada saat upacara adat ada beberapa aturan yang pakem dalam membawakannya. Sedangkan untuk hiburan tidak ada aturan tertentu karena tujuannya hanya untuk menghibur.

  • Kesenian yang identik dengan hal-hal panas
Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kesenian ini sudah diperkirakan sejak zaman kuno. Dulu kesenian ini dibawakan dengan begitu erotis. Mereka menari dan menarik penonton pria dengan selendang tarinya. Biasanya para penari ronggeng juga diberikan uang saweran. Kadang gerakan sang penari juga sering melanggar kesopanan.

Tari Ronggeng ternyata tak sepenuhnya memiliki kesan seram dan horor. Tetapi saat kesenian Ronggeng dibawakan di daerah masing-masing biasanya memiliki ciri khas dari setiap daerahnya.

sumber dari :
https://www.boombastis.com/fakta-tarian-ronggeng/68675
https://images.app.goo.gl/T5S9vypFHbenyQia9